Hari itu
cuaca agak dingin di solo, ya memang
akhir-akhir ini hujan sudah sering turun di kota ini. Seperti biasa Roy
bergegas bangun dari tidurnya yang nyenyak, sedikit aras-arasen memang, tapi ya
mau bagaimana lagi, ini semua harus dilakukan demi masa depannya. Dengan berjalan
agak sempoyongan ke kamar mandi, sedikit melirik ke arah jam dinding seketika
mata Roy langsung melek .”biuh, jam setengah 6” kata Roy sambil bergegas ke
kamar mandi untuk mengambi air wudhu dan menunaikan kewajibannya. Akhir – akhir
ini memang menjadi hari yang berat bagi Roy, untuk kedua kalinya dia jatuh
cinta dengan seorang wanita tentu saja karena Roy adalah seorang pria dan dia
masih normal. Roy baru saja mengakhiri hubungannya dengan pacar lamanya karena
beberapa faktor. Saat dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan pacarnya,
Roy sangat percaya diri akan segera mendapatkan penggantinya dengan cepat. Akan
tetapi, ternyata untuk mencari pacar baru itu tidak mudah, mencari pacar baru
itu seperti mau mencotek tetapi pengawasnya ada di belakang kita. Bukan Roy
tidak mau berusaha, akan tetapi, Roy memang kurang laku di pasaran mungkin. Dan
juga Roy yang orangnya pendiam dan juga kurang terkenal serta tidak pandai
berkomunikasi, itulah yang menjadi faktor kegagalannya menjadi daya tarik bagi
kaum hawa.
Mungkin karena
dulu ketika dengan pacar lamanya dia begitu lugu, sehingga lama kelamaan dia
pun lupa akan bagaimana caranya mendekati seorang wanita. Dulu, ketika dengan
pacar lamanya Roy sangat setia, atau mungkin terlalu lugu sehingga dia tidak
pernah selingkuh atau tidak pernah mendekati wanita lain selain pacarnya itu. Hah,
kasian memang kalau melihat kondisi Roy saat ini.
Roy bukan tidak pernah mencoba untuk mendekati wanita lagi. Dia
sudah berusaha untuk cepat mencari pengganti pacar yang dulu sangat dicintainya
itu, tapi ya semuanya gagal total. Alasanya pun beragam, dari yang sudah punya
pacar sampai belum apa-apa sudah di utangin, Roy memang mempunyai prinsip “gua
gak bakal deketin seorang cewek kalo cewek itu udah punnya cowok, karena gua
gak mau menggangu hubungan orang lain”. Ini sudah minggu kedua dibulan November
dan Roy masih saja menjomblo, sangking lamanya dia menjomblo sampai-sampai
giginya pun karatan dan jari-jarinya pun di penuhi sarang laba-laba. Namun walupun seperti itu dia harus tetap melaksanankan
tugasnya sebagai seorang mahasiswa. Sekarang Roy sudah berada di atas motor mio
nya berjalan santai menuju kampus tercintanya, yang sebenarnya ada seseorang
yang membuatnya semangat untuk pergi kuliah.
Sampailah Roy di parkiran kampus, berjalan menunju ruang
kelasnya sambil sok coll gayanya, berharap ada yang meliriknya dan meneriakkan
namanya., dan benar saja dari kejauhan terdengar ada yang memanggilnya, “hey...
hey..” langsung saja Roy dengan percaya dirinya menengok ke arah sumber suara itu , “hey... nak .. itu parkir
motornya yang bener.. nanti temennya gak kebagian tempat”. Ternyata bapak
penjaga parkiran yang memanggilnya, pupuslah kembali harapan Roy. Sampailah Roy
di kelasnya dengan sedikit ngos-ngosan karena memang kelasnya berada di lantai
tiga dan butuh tenaga ekstra untuk mencapinya. Roy berjalan masuk ke kelasnya
sambil matanya dengan lincah melirik-lirik sambil berkata dalam hati Roy “kira-kira udah
dateng belu ya..” . Itulah hal yang selalu Roy lakukan ketika sampai di kampus,
tak lama kemudian wanita yang dapat membuat Roy jatuh cinta untuk kedua kalinya
itupun datang, dengan senyuman manis yang membuat Roy terpesona ketika
memandangnya. Akan tetapi yang namanya Roy ya tetap Roy, hanya bisa menggamu
tanpa ada keberanian untuk mendekati wanita itu. Roy hanya bisa mengandai andai
saja, ya memenag begitulah sifat Roy dari dulu, ketika dia jatuh cinta dengan
seseorang bukan berusaha untuk mendekatinya akan tetapi malh menjauhinya dengan
alasan malu, tidak pede, dan sebagainya. Ya memang bisa dimaklumilah namanya
juga orang yang sedang jatuh cinta, ketika dekat dengan si doi pasti rasa
hatinya tidak karuan dak dik duk, keringetan, salah tingkah dan sebagainya. Mungkin
keadaan seperti ini bukan hanya Roy saja yang merasakan, pasti orang yang
pernah mengalami yang namanya jatuh cinta pasti juga pernah mengalami hal ini.
Roy bukan tanpa usaha , dia sudah mencoba untuk memberanikan
diri memngirimkan pesan singkat atau bahasa kerenya sms ketika sudah berada di
kosnya atau ketika sudah selesai kuliah. Bla bla bla, akhirnya tibalah waktunya
pulang kuliah, rasanya berat ketika harus pulang ke kosnya. Karena, ya bisa
ditebak kalau orang sedang jatuh cinta ya bawaanya pengen ketemu terus,
walaupun hanya memandangi dari jauh. Tapi keadaan yang memaksanya harus segera
pulang, ingin rasanya dia bilang “bye aku pulang dulu ya” , sambil memberikan
senyuman termanisnya.
Detik – detik menuju kesepianpun segera datang. Roy berjalan
menuju motornya, lalu menaikinya dan berjalan pulang. Sepanjang jalan Roy hanya
bisa membayangkan wajah manis wanita yang duduk di depanya tadi. Sambil bernynyi
lagu-lagu cinta dibalik kaca helmnya. Tak terasa sampailah Roy di depan pintu
pagar kosnya, dan memasuki kos dengan kondisi sangat mengenaskan, karena harus
menunggu sore dan malam dan pagi lagi sehingga bisa bertemu
dengan gadis berkrudung pink tadi. Di kamar kosnya Roy hanya bisa mengungkapkan
isi hatinya dengan lagu – lagu yang ia mainkan bersama gitar kesayangannya. “empat
mata bicara padamu.. kukatakan aku cinta kamu..” ,”hatiku berkata ingin katakan
cinta.. namun aku malu untuk mengawalinya..”, yah, itulah lagu – lagu dari d’bagindas
yang sering dia nyanyikan di dalam kamar kosnya untuk menghibur diri sambil
menunggu malam tiba. Terkadang Roy merekamnya di HP bututnya dan ber keinginan
suatu saat ingin mengirimkan lagu-lagu tersebut untuknya.
Malampun tiba saatnya pengetesan, karena pada artikel –
artikel yang pernah Roy baca, “ketika kita sudah melakukan pendekatan lewat sms
dalam tiga hari, maka kita hentikan dahulu sms kita, kita lihat repon si doi,
apakah dia akan sms duluan atau tidak. Jika dia sms duluan maka PDKTnya
berhasil, jika tidak, ya sabar aja mblo hehe..”. Roy pun menunggu dengan
berharap- harap cemas, apakah usahanya selama ini berhasil, atau memang si doi belum ada rasa sama Roy. Malam semakin
larut jam sudah menunjukkan pukul 9:45
Roy tetap menunggu, tapi belum ada sms yang masuk. Roy tetap menunggu sambil
menonton TV, browsing internet, main game. Malampun semakin larut, disertai
dengan hujan yang rintik-rintik menambah hawa dingin dan rasa kantuk yang luar
biasa dirasakan oleh Roy. Roy tetap berusaha untuk tidak tidur menunggu
ringtone sms yang berbunyi dari Hpnya. Tetapi
akhirnya Roypun tertidur dengan menggenggam Hpnya. Hah, sungguh mengenaskan
nasib Roy. Tiba-tiba ringtone HP pun berbunyi, Roy seketika terbangun dari
tidurnya dengan masih ada air yang keluar dari mulutnya dan mata yang masih
merah sayup-sayup jam dinding menunjukkan pukul 01:10 dini hari dengan cekatan
roy mencari keberadaan Hpnya, hatinya berdetak dengan kecang dalam hati Roy
berkata “aduh.. mungkin pending ni jadi
baru masuk smsnya”, sambil terus mencari keberadaan Hpnya, akhirnya dia pun
menemukan Hpnya dalam keadaan layar Hp menghadap ke bawah. Namun wajah ceria
Roypun kembali berubah lesu ketika hpnya di balik dan ternya pesan tersebut
dari INDOSAT. Dengan hati yang galau Roy pun kembali melanjutkan tidurnya
berharap dia akan bertemu bidadari cantik itu di dalam mimpinya.
Pagipun tiba, hari ini Roy kuliah siang . Namun itu tidak
membuatnya sedikit bahagia jika mengingat kejadian malam itu. Seperti biasa
pagi ini Roy bangun, sholat, bersih-bersih, sarapan sambil menonton acara
televisi kesukannya SPONSBOB SEQUERPANS . Lalu dia ingat ada hal yang
membuatnya tidak bisa bersantai pagi itu. Apalagi kalau bukan tugas kuliah. Setelah
dia menyiapkan segala sesuatu untuk mengerjakan tugas kuliahnya, dia sadar ada
sesuatu yang dia lupa dan itu menjadi alasan untuk mengsms si doi pagi itu.Namun
masih dengan keadaan kecewa tentunya. Setelah dia sms ternyata mendapat respons
yang positif, dan betapa bahagianya hati Roy pagi itu dia bisa berkirim pesan
dengan si doi lebih lama dari pada sebelumnya. Dan inilah saatnya penentuan
apakah pendekatan Roy akan dia teruskan
atau cukup sampai disini, Roy pun melontarkan pertanyaan yang pasti setiap
cowok pernah menanyakan hal ini pada gebetannya “emm.. ntar kalo aku kesitu
ntar aku kena marah cowok kamu hehehe..”. dengan berharap-harap cemas Roypun
menunggu balasan dari si doi, tentu saja harapannya si doi akan menjawab “aku
blum punya cowok kales”. Tak lama kemudian berbunyilah ringtone sms dari Mawar
nama dari cewek yang di taksir Roy, dan ternyata balasannya tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya “oo.. ia deng
lupa :D”. Seketika hancurlah hati dan perasaan Roy hari itu. Jari-jarinya pun
tidak kuat untuk membalas pesan itu.
Setelah tidak bisa bergerak menatap pesan itu akhirnya Roypun
bangkit dan kembali kepada prinsipnya, bahwa dia tidak akan mengganggu hubungan
orang lain. Namun , pagi itu Roy tetap bersyukur kepada Allah SWT, karena dia
masih diberi kesempatan untuk bisa jatuh cinta kepada seorang wanita bukan kepada
pria. Mungkin tidak ada pria sekuat Roy yang mampu hidup sendiri tanpa cinta
dan perhatian, melewati hari demi hari dengan kuat hati, melihat orang yang di
cintainya pergi. Namun, Roy tidak putus asa, mungkin diluar sana ada wanita
yang tulus yang mencintainya yang tidak melihatnya dari harta atau rupa yang
ada hanya kamulah di hatinya. Satu kalimat dari Roy ”tirulah teori maling,
ketika satu pintu sudah tertutup carilah pintu lain yang masih terbuka”.
Penulis : Mustaqim Hani Furohman