Thursday, 13 November 2014

CERPEN ROY (Cerita Pendekatan Roy)


            Hari itu cuaca agak dingin di  solo, ya memang akhir-akhir ini hujan sudah sering turun di kota ini. Seperti biasa Roy bergegas bangun dari tidurnya yang nyenyak, sedikit aras-arasen memang, tapi ya mau bagaimana lagi, ini semua harus dilakukan demi masa depannya. Dengan berjalan agak sempoyongan ke kamar mandi, sedikit melirik ke arah jam dinding seketika mata Roy langsung melek .”biuh, jam setengah 6” kata Roy sambil bergegas ke kamar mandi untuk mengambi air wudhu dan menunaikan kewajibannya. Akhir – akhir ini memang menjadi hari yang berat bagi Roy, untuk kedua kalinya dia jatuh cinta dengan seorang wanita tentu saja karena Roy adalah seorang pria dan dia masih normal. Roy baru saja mengakhiri hubungannya dengan pacar lamanya karena beberapa faktor. Saat dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan pacarnya, Roy sangat percaya diri akan segera mendapatkan penggantinya dengan cepat. Akan tetapi, ternyata untuk mencari pacar baru itu tidak mudah, mencari pacar baru itu seperti mau mencotek tetapi pengawasnya ada di belakang kita. Bukan Roy tidak mau berusaha, akan tetapi, Roy memang kurang laku di pasaran mungkin. Dan juga Roy yang orangnya pendiam dan juga kurang terkenal serta tidak pandai berkomunikasi, itulah yang menjadi faktor kegagalannya menjadi daya tarik bagi kaum hawa.
            Mungkin karena dulu ketika dengan pacar lamanya dia begitu lugu, sehingga lama kelamaan dia pun lupa akan bagaimana caranya mendekati seorang wanita. Dulu, ketika dengan pacar lamanya Roy sangat setia, atau mungkin terlalu lugu sehingga dia tidak pernah selingkuh atau tidak pernah mendekati wanita lain selain pacarnya itu. Hah, kasian memang kalau melihat kondisi Roy saat ini.
Roy bukan tidak pernah mencoba untuk mendekati wanita lagi. Dia sudah berusaha untuk cepat mencari pengganti pacar yang dulu sangat dicintainya itu, tapi ya semuanya gagal total. Alasanya pun beragam, dari yang sudah punya pacar sampai belum apa-apa sudah di utangin, Roy memang mempunyai prinsip “gua gak bakal deketin seorang cewek kalo cewek itu udah punnya cowok, karena gua gak mau menggangu hubungan orang lain”. Ini sudah minggu kedua dibulan November dan Roy masih saja menjomblo, sangking lamanya dia menjomblo sampai-sampai giginya pun karatan dan jari-jarinya pun di penuhi sarang laba-laba. Namun walupun  seperti itu dia harus tetap melaksanankan tugasnya sebagai seorang mahasiswa. Sekarang Roy sudah berada di atas motor mio nya berjalan santai menuju kampus tercintanya, yang sebenarnya ada seseorang yang membuatnya semangat untuk pergi kuliah.
Sampailah Roy di parkiran kampus, berjalan menunju ruang kelasnya sambil sok coll gayanya, berharap ada yang meliriknya dan meneriakkan namanya., dan benar saja dari kejauhan terdengar ada yang memanggilnya, “hey... hey..” langsung saja Roy dengan percaya dirinya menengok  ke arah  sumber suara itu , “hey... nak .. itu parkir motornya yang bener.. nanti temennya gak kebagian tempat”. Ternyata bapak penjaga parkiran yang memanggilnya, pupuslah kembali harapan Roy. Sampailah Roy di kelasnya dengan sedikit ngos-ngosan karena memang kelasnya berada di lantai tiga dan butuh tenaga ekstra untuk mencapinya. Roy berjalan masuk ke kelasnya sambil matanya dengan lincah melirik-lirik  sambil berkata dalam hati Roy “kira-kira udah dateng belu ya..” . Itulah hal yang selalu Roy lakukan ketika sampai di kampus, tak lama kemudian wanita yang dapat membuat Roy jatuh cinta untuk kedua kalinya itupun datang, dengan senyuman manis yang membuat Roy terpesona ketika memandangnya. Akan tetapi yang namanya Roy ya tetap Roy, hanya bisa menggamu tanpa ada keberanian untuk mendekati wanita itu. Roy hanya bisa mengandai andai saja, ya memenag begitulah sifat Roy dari dulu, ketika dia jatuh cinta dengan seseorang bukan berusaha untuk mendekatinya akan tetapi malh menjauhinya dengan alasan malu, tidak pede, dan sebagainya. Ya memang bisa dimaklumilah namanya juga orang yang sedang jatuh cinta, ketika dekat dengan si doi pasti rasa hatinya tidak karuan dak dik duk, keringetan, salah tingkah dan sebagainya. Mungkin keadaan seperti ini bukan hanya Roy saja yang merasakan, pasti orang yang pernah mengalami yang namanya jatuh cinta pasti juga pernah mengalami hal ini.
Roy bukan tanpa usaha , dia sudah mencoba untuk memberanikan diri memngirimkan pesan singkat atau bahasa kerenya sms ketika sudah berada di kosnya atau ketika sudah selesai kuliah. Bla bla bla, akhirnya tibalah waktunya pulang kuliah, rasanya berat ketika harus pulang ke kosnya. Karena, ya bisa ditebak kalau orang sedang jatuh cinta ya bawaanya pengen ketemu terus, walaupun hanya memandangi dari jauh. Tapi keadaan yang memaksanya harus segera pulang, ingin rasanya dia bilang “bye aku pulang dulu ya” , sambil memberikan senyuman termanisnya.
Detik – detik menuju kesepianpun segera datang. Roy berjalan menuju motornya, lalu menaikinya dan berjalan pulang. Sepanjang jalan Roy hanya bisa membayangkan wajah manis wanita yang duduk di depanya tadi. Sambil bernynyi lagu-lagu cinta dibalik kaca helmnya. Tak terasa sampailah Roy di depan pintu pagar kosnya, dan memasuki kos dengan kondisi sangat mengenaskan, karena harus menunggu sore  dan  malam dan pagi lagi sehingga bisa bertemu dengan gadis berkrudung pink tadi. Di kamar kosnya Roy hanya bisa mengungkapkan isi hatinya dengan lagu – lagu yang ia mainkan bersama gitar kesayangannya. “empat mata bicara padamu.. kukatakan aku cinta kamu..” ,”hatiku berkata ingin katakan cinta.. namun aku malu untuk mengawalinya..”, yah, itulah lagu – lagu dari d’bagindas yang sering dia nyanyikan di dalam kamar kosnya untuk menghibur diri sambil menunggu malam tiba. Terkadang Roy merekamnya di HP bututnya dan ber keinginan suatu saat ingin mengirimkan lagu-lagu tersebut untuknya.
Malampun tiba saatnya pengetesan, karena pada artikel – artikel yang pernah Roy baca, “ketika kita sudah melakukan pendekatan lewat sms dalam tiga hari, maka kita hentikan dahulu sms kita, kita lihat repon si doi, apakah dia akan sms duluan atau tidak. Jika dia sms duluan maka PDKTnya berhasil, jika tidak, ya sabar aja mblo hehe..”. Roy pun menunggu dengan berharap- harap cemas, apakah usahanya selama ini berhasil, atau  memang si doi belum ada rasa sama Roy. Malam semakin larut jam sudah menunjukkan pukul  9:45 Roy tetap menunggu, tapi belum ada sms yang masuk. Roy tetap menunggu sambil menonton TV, browsing internet, main game. Malampun semakin larut, disertai dengan hujan yang rintik-rintik menambah hawa dingin dan rasa kantuk yang luar biasa dirasakan oleh Roy. Roy tetap berusaha untuk tidak tidur menunggu ringtone sms yang berbunyi dari  Hpnya. Tetapi akhirnya Roypun tertidur dengan menggenggam Hpnya. Hah, sungguh mengenaskan nasib Roy. Tiba-tiba ringtone HP pun berbunyi, Roy seketika terbangun dari tidurnya dengan masih ada air yang keluar dari mulutnya dan mata yang masih merah sayup-sayup jam dinding menunjukkan pukul 01:10 dini hari dengan cekatan roy mencari keberadaan Hpnya, hatinya berdetak dengan kecang dalam hati Roy berkata “aduh..  mungkin pending ni jadi baru masuk smsnya”, sambil terus mencari keberadaan Hpnya, akhirnya dia pun menemukan Hpnya dalam keadaan layar Hp menghadap ke bawah. Namun wajah ceria Roypun kembali berubah lesu ketika hpnya di balik dan ternya pesan tersebut dari INDOSAT. Dengan hati yang galau Roy pun kembali melanjutkan tidurnya berharap dia akan bertemu bidadari cantik itu di dalam mimpinya.
Pagipun tiba, hari ini Roy kuliah siang . Namun itu tidak membuatnya sedikit bahagia jika mengingat kejadian malam itu. Seperti biasa pagi ini Roy bangun, sholat, bersih-bersih, sarapan sambil menonton acara televisi kesukannya SPONSBOB SEQUERPANS . Lalu dia ingat ada hal yang membuatnya tidak bisa bersantai pagi itu. Apalagi kalau bukan tugas kuliah. Setelah dia menyiapkan segala sesuatu untuk mengerjakan tugas kuliahnya, dia sadar ada sesuatu yang dia lupa dan itu menjadi alasan untuk mengsms si doi pagi itu.Namun masih dengan keadaan kecewa tentunya. Setelah dia sms ternyata mendapat respons yang positif, dan betapa bahagianya hati Roy pagi itu dia bisa berkirim pesan dengan si doi lebih lama dari pada sebelumnya. Dan inilah saatnya penentuan apakah pendekatan  Roy akan dia teruskan atau cukup sampai disini, Roy pun melontarkan pertanyaan yang pasti setiap cowok pernah menanyakan hal ini pada gebetannya “emm.. ntar kalo aku kesitu ntar aku kena marah cowok kamu hehehe..”. dengan berharap-harap cemas Roypun menunggu balasan dari si doi, tentu saja harapannya si doi akan menjawab “aku blum punya cowok kales”. Tak lama kemudian berbunyilah ringtone sms dari Mawar nama dari cewek yang di taksir Roy, dan ternyata balasannya tidak sesuai  dengan apa yang diharapkannya “oo.. ia deng lupa :D”. Seketika hancurlah hati dan perasaan Roy hari itu. Jari-jarinya pun tidak kuat untuk membalas pesan itu.
Setelah tidak bisa bergerak menatap pesan itu akhirnya Roypun bangkit dan kembali kepada prinsipnya, bahwa dia tidak akan mengganggu hubungan orang lain. Namun , pagi itu Roy tetap bersyukur kepada Allah SWT, karena dia masih diberi kesempatan untuk bisa jatuh cinta kepada seorang wanita bukan kepada pria. Mungkin tidak ada pria sekuat Roy yang mampu hidup sendiri tanpa cinta dan perhatian, melewati hari demi hari dengan kuat hati, melihat orang yang di cintainya pergi. Namun, Roy tidak putus asa, mungkin diluar sana ada wanita yang tulus yang mencintainya yang tidak melihatnya dari harta atau rupa yang ada hanya kamulah di hatinya. Satu kalimat dari Roy ”tirulah teori maling, ketika satu pintu sudah tertutup carilah pintu lain yang masih terbuka”.

Penulis : Mustaqim Hani Furohman

No comments:

Post a Comment