Friday, 6 December 2013

Bisa Dilakukan Saat Hamil

Sabtu, 7 Desember 2013 | 11:11 WIB
KOMPAS.com - Banyak aktivitas yang
dapat Mama lakukan saat hamil. Apa
sajakah? Berikut di antaranya:
1. AROMA-TERAPI
Boleh saja ibu hamil melakukan
aromaterapi mengingat manfaatnya
bisa meringankan keluhan-keluhan
seperti lelah, stres, pegal, emosi tidak
stabil, mual, nyeri punggung, bahkan
dapat memperlancar persalinan. Namun
harus diperhatikan, beberapa jenis
aroma bisa merangsang terjadinya
kontraksi bahkan keguguran.
RAMBU-RAMBU:
1. Aromaterapi baru boleh dilakukan
jika usia kandungan sudah di atas 4
bulan. Pasalnya, beberapa minyak
esensial yang digunakan bersifat
emmenagogue atau melancarkan aliran
darah di area rahim. Bila usia kehamilan
di bawah 4 bulan, dikhawatirkan dapat
memicu keguguran.
2. Pilihlah penyedia jasa aromaterapi
yang memiliki tenaga ahli yang tahu
betul rambu-rambu aromaterapi pada
ibu hamil. Dengan begitu mereka dapat
memberikan yang tepat, baik jenis
maupun dosis pencampurannya, sehinga
aman bagi ibu hamil.
3. Pilih posisi nyaman seperti telentang
atau setengah duduk.
2. OLAHRAGA
Ibu hamil dianjurkan berolahraga
supaya kebugaran tubuhnya terjaga.
Tentu olahraganya harus sesuai
dengan kondisi kehamilan ibu, selain
juga menyenangkan. Berolahraga bisa
dilakukan sendiri di rumah atau di
tempat lain seperti pusat pelatihan,
arena olahraga, atau klub-klub
tertentu.
RAMBU-RAMBU:
Pilih olahraga yang tepat. Beberapa
jenis olahraga yang boleh dilakukan ibu
hamil, di antaranya:
1. Jalan santai, bersepeda, aerobik
ringan yang bisa dilakukan di trimester
kedua dan ketiga saat kandungan
sudah lebih kuat. Namun, menjelang
persalinan, bersepeda dan aerobik
tidak dilakukan lagi.
2. Yoga khusus ibu hamil yang
bermanfaat mengatasi pegal,
memperlancar peredaran darah, juga
membuat tubuh terasa lebih bugar
3. Berenang. Olahraga di dalam air ini
dapat meminimalkan risiko trauma
pada persendian, selain akan
memperkuat kerja otot jantung, otot
dasar panggul, dan meningkatkan
kebugaran. Berenang bisa dilakukan di
usia kehamilan berapa pun. Kecuali
pada kehamilan ganda, ketuban telah
pecah, memiliki riwayat keguguran lebih
dari 3 kali, atau gangguan jantung,
berenang sebaiknya tidak dilakukan.
3. BERBELANJA
Ibu hamil bisa berbelanja kebutuhan
sehari-hari hingga perlengkapan bayi.
Melalui aktivitas ini, ibu dapat
refreshing, menghilangkan penat,
meredakan stres, juga menjaga
kebugaran.
RAMBU-RAMBU:
1. Jika kondisi tidak fit, lelah, dan
lainnya, jangan paksakan untuk pergi
berbelanja karena bisa terjadi
perdarahan hingga keguguran.
2. Pilih pusat perbelanjaan yang nyaman
untuk ibu hamil, seperti memiliki
eskalator/lift, sehingga tak perlu naik
turun tangga.
3. Beristirahatlah setiap beberapa menit
atau jika terasa letih untuk menjaga
kondisi ibu supaya tidak terlalu lelah.
4. Jangan membawa barang belanjaan
terlalu berat. Letakkan belanjaan di
troli atau minta bantuan pendamping
untuk membawakannya.
6. Gunakan pakaian yang nyaman, dari
baju/kaus, celana, hingga sepatu/
sandal. Dengan begitu, ibu bisa nyaman
saat berjalan-jalan.
4. MAKAN di LUAR RUMAH
Mencicipi aneka olahan makanan ala
resto, sesekali perlu dilakukan.
Manfaatnya, bumil dapat
menghilangkan kejenuhan karena
makan di luar rumah biasanya ada
suasana baru, menu yang berbeda,
bahkan lebih relaks karena bumil tak
perlu memasak.
RAMBU-RAMBU:
1. Pilih tempat makan yang cocok dan
menyenangkan. Umpama, restoran
berbentuk saung dengan pemandangan
alam yang menyegarkan, atau restoran
di tengah kota dengan tema yang unik.
2. Pilih menu favorit yang menyehatkan
buat kehamilan. Jangan memilih menu
yang dapat mengganggu kesehatan ibu
dan pertumbuhan janin, semisal
mengandung bahan pengawet, pewarna,
perasa (MSG), dan pengenyal.
5. BERHUBUNGAN SEKSUAL
Diyakini, berhubungan seksual secara
rutin, selain mengharmoniskan
hubungan suami istri, juga dapat
menyehatkan fisik dan mental. Selama
kondisi ibu dan kehamilan sehat, ibu
tetap dapat melakukan hubungan
seksual secara rutin seperti biasa. Bila
tidak, konsultasikan dengan dokter
kandungan. Jika tak diizinkan,
sebaiknya jangan dipaksakan.
RAMBU-RAMBU:
1. Perhatikan posisi berhubungan intim. Di
trimester awal ketika perut belum
membuncit, posisi boleh saling
berhadapan (misionaris). Masuk
trimester kedua dan ketiga, sebaiknya
ambil posisi aman, seperti wanita di atas
dan lelaki di bawah atau posisi miring.
2. Pertimbangkan pula gerakan-
gerakannya, sebaiknya perlahan,
lembut, dan tidak mengentak, supaya
janin di kandungan tetap dalam
keadaan aman.
Editor: Lusia Kus Anna
Sumber: Tabloid Nakita

No comments:

Post a Comment