Finalia Kodrati, Anda Nurlaila (Bogor) |
Minggu, 29 Desember 2013, 09:27 WIB
VIVAlife - Bagi sebagian orang,
mandi secara teratur adalah
cara paling efektif untuk
menghilangkan bau badan. Namun
hal ini tak berlaku bagi sebagian
yang lain.
Mandi secara teratur,
menggunakan deodoran dan
parfum, tetap saja aroma tak
sedap tercium dari tubuh.
Ternyata, ada beberapa penyebab
aroma tubuh tidak sedap. Ada
tujuh penyebab bau badan seperti
dikutip Huffington Post:
Stres
Percaya atau tidak, keringat yang
paling berbau adalah keringat
mereka yang sedang stres. Itu
karena saat stres kelenjar
keringat apokrin menghasilkan
keringat dengan air lebih sedikit,
bercampur bakteri, lemak dan
protein yang beraroma menyengat.
Keringat setelah olahraga atau
kepanasan umumnya hanya terdiri
dari air dan elektronit saja.
Kaki berbau
Keringat di kaki dan campuran
bakteri micrococcus sedentarius
yang menghasilkan senyawa
belerang akan menghasilkan
aroma mematikan. Sebanyak
10-15 persen manusia memiliki
kaki yang lebih bau daripada
orang pada umumnya.
Jarang ganti pakaian dalam
Banyak wanita yang memakai bra
lebih lama daripada seharusnya.
Ahli bra, Susan Nethero
mengatakan sebagian bra terbuat
dari bahan berenda yang
menyentuh bagian tubuh yang
berkeringat. Bila tak diganti
teratur, pakaian dalam akan
menimbulkan bau tak enak.
Suka brokoli
Makan makanan tertentu seperti
bawang putih, bawang merah
ternyata bisa menyebabkan bau
badan. Sebab, makanan bau akan
dipecah dan disebar ke aliran
darah dan keluar melalui napas,
keringat dan urin.
Selain itu, brokoli, kubis Brussel
dan sayuran lain dalam keluarga
cruciferous mengeluarkan
senyawa sulfur penyebab bau
berlebihan.
Kelainan genetik langka
Mutasi gen tertentu menciptakan
kondisi trimethylaminuria, yang
menyebabkan tubuh tidak mampu
untuk memecah senyawa kimia
yang disebut trimetilamina yang
mirip bau ikan. Saat senyawa ini
menumpuk di tubuh, akan
dikeluarkan lewat napas, urin
dan keringat sehingga membuat
seseorang berbau amis.
Alkohol
Alkohol akan mengalir ke seluruh
tubuh dan merembes keluar
melalui pori-pori dan napas. Tidak
peduli jenis alkohol yang diminum,
tubuh akan memecahnya menjadi
bau yang sama.
Diabetes
Penderita diabetes yang tak
diobati akan mengalami
ketoasidosis diabetikum. Tanpa
insulin yang cukup, tubuh
memecah lemak menjadi bahan
bakar dan menciptakan keton.
Penumpukan senyawa ini akan
membuat tubuh bau.
Sebagian lainnya mengalami bau
badan saat mengubah diet, dari
diet kaya protein dan rendah
karbohidrat. (eh)
© VIVA.co.id
No comments:
Post a Comment